Diakuinya harimau saat ini masih dalam kondisi liar. "Untuk itu, BKSDA Jambi akan melakukan rehabilitasi di TPS dengan tetap menjaga insting liarnya sehingga diharapkan dapat dikembalikan ke habitat alamiahnya nanti," harapnya.
Sebelumnya, BKSDA Jambi telah melakukan evakuasi terhadap Harimau Sumatera korban konflik di Desa Guguk, Desa Air Batu dan Desa Marus Jaya, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin pada tanggal 15 Oktober 2021.
Sejak 25 September 2021 lalu, telah terjadi konflik antara manusia dan satwa liar Harimau Sumatera yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 1 orang luka-luka.
(Arief Setyadi )