"SDM sangat menentukan berarti kalian juga sangat menentukan. Berapa yang mau kita latih karena kita akan kembangkan pertanian yang luas. Pelatihan juga sebaiknya harus diikuti dengan kemitraan jadi kita perkuat pengembangan potensi dalam negeri kita," tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menambahkan jika Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas perhatian dan dukungan yang luar biasa kepada peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Pertanian yang saat ini sasarannya adalah widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dalam membentuk atau mewujudkan SDM Pertanian," ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan pelaksanaan kegiatan Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian, dimulai dari registrasi secara online (H-4 melalui aplikasi registrasi pelatihan online pada menu aparatur, TOT) dan offline.
"TOT menggunakan metode blended learning yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari. Setelah selesai mengikuti TOT peserta akan memperoleh e- sertifikat yang didownload melalui aplikasi registrasi pelatihan online," katanya.