Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Vaksin Sinovac dan Sinopharm Diakui tapi Tak Dipakai Arab Saudi

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Kamis, 21 Oktober 2021 |12:50 WIB
Vaksin Sinovac dan Sinopharm Diakui tapi Tak Dipakai Arab Saudi
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono (Foto: tangkapan layar)
A
A
A

JAKARTA - Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono mengatakan bahwa vaksin jenis Sinovac dan Sinopharm diakui namun tak digunakan oleh Arab Saudi.

"Jadi Saudi sekarang menggunakan empat vaksin yaitu Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Jhonson&Jhonson. Setelah WHO mengakui dua vaksin lagi yaitu Sinovac dan Sinopharm maka kemudia Arab Saudi juga mengakui keduanya sebagai vaksin yang diakui," ujar Eko dalam webinar, Kamis (21/10/2021).

"Tapi, tidak dipakai oleh Saudi. Nah ini harus dibedakan oleh kita semua bahwa antara yang dipakai dengan yang diakui supaya nggak bingung kita," tegasnya.

Eko pun membeberkan hingga saat ini belum ada aturan terkait booster sehingga jamaah asing belum bisa masuk ke Tanah Suci. Pemerintahan Arab Saudi menggunakan empat dari enam jenis vaksin Covid-19 yang beredar saat ini.

Baca juga: Umrah Kembali Dibuka, Jamaah Indonesia Wajib Divaksin Booster

"Jadi empat yang dipakai dan enam yang diakui. Karena Sinovac dan Sinopharm WHO mengakui jadi Saudi pun mengakui. Tapi, tidak dipakai. Nah sampai nanti ada kesepakatan sampai ada aturan mengenai booster mengenai vaksin ini maka jamaah asing belum bisa masuk," ujarnya.

Baca juga: KJRI Jeddah Bahas Teknis Pelaksanaan Umrah dengan Arab Saudi

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement