Menurut dia, saat ini pihaknya lebih mementingkan bagaimana cara agar sertifikat vaksin Indonesia dapat terbaca oleh petugas Arab Saudi. Sebab, tanpa dibaca tidak bisa memasuki kawasan Arab Saudi.
"Nah yang paling penting sekarang adalah bagaimana petugas Arab Saudi itu bisa membaca sertifikat vaksin kita. Nah ini yang belom bisa kami sudah mencoba teman teman dilapangan sudah mencoba untuk memastikan bahwa barcode yang kita punya di PeduliLindungi itu bisa dibaca oleh petugas Saudi. Nah sampai sekarang tidak bisa. Tanpa dibaca itu tidak mungkin jamaah bisa masuk Masjidil Haram itu aja," tandasnya.
Baca juga: Arab Saudi Sudah Izinkan Jamaah Umrah yang Divaksin Sinovac
(Fakhrizal Fakhri )