"Jadi itu kayaknya kena relokasi kena gusur, mungkin dibeli, karena Belanda ada jawatan pengadaan tanah, pengadaan lahan itu ada. Dan itu kayaknya dibeli dan di relokasi, dibeli dan di relokasi kemana apakah di tempatkan ke Brantas Ledok, mungkin dugaan saya digeser ke timur seperti ke Ledok Brantas, bok gluduk," tambahnya.
Sejarawan Universitas Negeri Malang (UM) ini menyebut, bila bangunan yang diduga merupakan makam di utara Jembatan Majapahit adalah orang yang pertama kali mbabad alas, atau membuka wilayah sekitar sehingga dijadikan pemukiman.
Hal ini berdasarkan catatan sejarah, mengenai dugaan adanya perkampungan lama yang ada di sekitar situ sebelum kompleks bangunan pemerintahan dibangun oleh Belanda mulai tahun 1920.
"Dugaan saya yang dimakamkan di tempat itu di pojok di belakang wisma Tumapel itu di pinggir sungai kemungkinan adalah cikal bakal yang membuka kawasan itu. Sayang sekali tokoh itu siapa kita tidak mengenalnya mungkin dulu ada kuburan sederhana saja," ungkap Dwi.
Baca juga: Viral 3 Makam Misterius di Tengah Jalan, Ini Penjelasan Kraton Kasunanan
"Ada beberapa makam terus ada kubur sederhana, pada perkembangan berikutnya kita lihat sekarang diberi nisan baru diberi cungkup, diberi kijing, diberi jirat, diberi nisan baru diberi pagar, jelas belakangan sebenarnya tokoh itu adalah tokoh antah berantah kita juga tidak tahu persis siapa mister x itu," imbuhnya.
Namun Dwi Cahyono memastikan belum ada kepastian siapa yang jelas seseorang yang dimakamkan di makam misterius ini. Bahkan, ia tak menampik bila kemungkinan bangunan yang menyerupai makam ini, bisa juga hanya semacam petilasan seseorang di masa kuno.
Baca juga: 5 Fakta Batu Tak Bisa Dipindah Meski Pakai Eskavator, Kejadian Mistis Kerap Terjadi
"Ya siapa pun itu, kayaknya juga nggak tahu siapa tokoh itu. Nggak bakal tahu kalau ada yang kemudian nyebut Mbah siapa titik jelas itu identifikasi baru. Saya nggak yakin kalau itu nama tokoh yang sesungguhnya, reka - rekaan orang - orang sekarang," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )