Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Angkie Yudistia: Disabilitas Harus Punya Mimpi Besar

Agustina Wulandari , Jurnalis-Sabtu, 30 Oktober 2021 |15:17 WIB
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Angkie Yudistia: Disabilitas Harus Punya Mimpi Besar
Gubernur Lemhannas RI Agus Widjojo bersama generasi muda berprestasi Leani Ratri Oktila Peraih Medali Emas Ganda Campuran Olimpiade Paralimpiade Tokyo Cabor Bulutangkis dan Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden RI. (Foto: Dok.Lemhannas RI))
A
A
A

JAKARTA – Memperingati hari Sumpah Pemuda, Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden, berkesempatan menyapa masyarakat. Ia ingin agar penyandang disabilitas diberi kesempatan yang sama di tengah masyarakat.

Dalam momentum ini, Angkie juga berpesan kepada para disabilitas harus mempunyai mimpi besar agar bisa sama-sama membangun negeri tercinta Indonesia.

"Nggak papa kalau kita terbatas. Bagaimana kita menyiram, memupuk supaya kita sama hebatnya dengan mereka (normal). Tidak selalu rumput tetangga lebih hijau. Mimpi jangan nanggung-nanggung, mimpi itu harus besar," kata Angkie dalam Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan di Jakarta, Kamis (28/102021).

Baca Juga: Peristiwa 28 Oktober : Deklarasi Sumpah Pemuda hingga Lahirnya Bill Gates

Webinar yang mengusung tema ‘Peran Generasi Muda sebagai Agen Perubahan dalam Upaya Menjaga Eksistensi Bangsa Indonesia di Era Digital dan Globalisasi’ ini juga dihadiri oleh Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dan Leani Ratri Oktila, peraih medali emas Paralimpiade 2020 cabang olahraga bulu tangkis.

Angkie mengingatkan bahwa para penyandang disabilitas juga memiliki potensi dalam diri masing-masing. "Kita tidak bisa membandingkan orang lain lebih hebat dari kita. Banggalah dengan diri kita sendiri," ucap Angkie.

Angkie juga menyampaikan, semua orang harus berjuang, termasuk menerima kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri. Para pemuda dari dulu sampai sekarang, kata Angkie, sama-sama berjuangnya, hanya satu perbedaannya yakni pada akses informasi.

Di era digital teknologi, penyandang disabilitas juga pemuda-pemudi Indonesia punya tantangan yang besar. Menurut Angkie, tantangan saat ini kita harus memiliki mindset yang positif.

Mindset yang perlu dimiliki oleh pemuda Indonesia, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah, memiliki kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, manajemen emosi yang baik, fleksibel, kemampuan negosisasi, kemampuan koordinasi, dan people management.

“Pemuda sekarang itu bukan palugada, apa lu mau gua ada. Makanya kita harus mau memiliki semua kemampuan tersebut, mampu berkolaborasi dan berkoodirnasi,” kata Angkie.

Dengan digelarnya Gebyar Wawasan Kebangsaan, Lemhannas RI berharap dapat memberikan semangat kepada para pemuda yang tengah berjuang di masa kini untuk menggapai cita-cita untuk tetap terus melakukan hal positif di tengah situasi pandemi. Terlebih pada 2045 diproyeksikan menjadi masa emas bagi Indonesia. Pada 2045, Indonesia akan memiliki bonus demografi, di mana angka usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif.

Pada kesempatan ini pula, Lemhannas RI mengumumkan para pemuda yang beruntung dalam lomba video kreatif #GebyarWawasanKebangsaan. Berikut para pemenangnya:

PEMENANG KATEGORI BHINNEKA TUNGGAL IKA

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement