BEIJING - Pemerintah China telah mendesak keluarga untuk menimbun persediaan penting jika terjadi keadaan darurat, demikian dilaporkan.
Tidak ada alasan yang diberikan terkait pemberitahuan dari Kementerian Perdagangan itu. Tetapi pengumuman itu datang di tengah penguncian (lockdown) virus corona yang sedang berlangsung dan kekhawatiran atas pasokan sayuran setelah hujan lebat yang tidak biasa merusak tanaman.
BACA JUGA: 2 Kota Lockdown Total, 10 Ribu Lebih Wisatawan Telantar
Kementerian juga meminta pemerintah setempat untuk menjaga rantai pasokan berjalan lancar dan harga stabil.
Media pemerintah kemudian berusaha meredakan kekhawatiran di tengah laporan terjadinya pembelian panik (panic buying).
"Begitu berita ini keluar, semua orang tua di dekat saya menjadi gila, panik membeli di supermarket," tulis seorang pengguna di situs media sosial China Weibo sebagaimana dilansir BBC.
BACA JUGA: China: Taiwan Tidak Punya Hak Bergabung dengan PBB
The Economic Daily, sebuah surat kabar yang didukung Partai Komunis China, mendesak para pembacanya untuk tidak khawatir, dengan mengatakan bahwa saran pemerintah ditujukan untuk memastikan bahwa rumah tangga siap jika penguncian diumumkan di daerah mereka.
Surat kabar People's Daily mengatakan pemberitahuan seperti itu bukan hal yang aneh, tetapi itu datang saat ini karena masalah termasuk kenaikan harga sayuran dan kasus Covid baru-baru ini.
Harga makanan secara tradisional naik di China saat musim dingin mendekat, tetapi harga sayuran telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena cuaca ekstrem.
Sementara itu, negara itu terus menggunakan penguncian ketat untuk mengatasi virus corona. China berharap untuk mencapai nol infeksi sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, yang dimulai pada Februari.
Sembilan puluh dua kasus baru virus corona dilaporkan di China pada Senin (1/11/2021), dan Shanghai Disneyland ditutup setidaknya selama dua hari setelah seorang pengunjung akhir pekan dinyatakan positif Covid-19 setelah kembali ke rumah.
(Rahman Asmardika)