ETHIOPIA - Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah Ethiopia memblokir bantuan ke fasilitas kesehatan dan mencegah korban pemerkosaan mendapatkan bantuan.
Laporan setebal 89 halaman itu merinci dampak kesehatan, trauma, dan stigma yang dialami oleh para penyintas pemerkosaan berusia enam hingga 80 tahun sejak awal konflik bersenjata di Tigray pada November tahun lalu.
Pemerintah Ethiopia di masa lalu membantah sengaja memblokir bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
 Baca juga: Human Rights Watch: Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
HRW menuduh pihak-pihak yang bertikai melakukan kekerasan seksual yang meluas sementara dengan sengaja menargetkan fasilitas kesehatan, membuat para penyintas dan komunitas mereka tidak dapat memperoleh perawatan medis.
Ini merinci cedera fisik dan psikologis yang diakibatkannya, termasuk penyakit menular seksual, patah tulang, luka tusuk, fistula traumatis, dan gangguan stres pascatrauma.
 Baca juga: HRW: Citra Satelit Tunjukkan 200 Rumah di Rakhine Terbakar
Kelompok hak asasi mengatakan Uni Afrika, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan donor internasional harus menekan pemerintah Ethiopia dan semua pihak dalam konflik untuk menghentikan pelanggaran dan mengizinkan penyelidikan internasional atas dugaan pelanggaran.
(sst)