KOTA BATU – Candi Songgiriti di Kota Batu merupakan salah satu yang tertua di Jawa Timur. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram yang dibangun di abad 9 Masehi.
(Baca juga: Raja Majapahit Hayam Wuruk Sering Kunjungi Candi Panataran di Blitar, Apa Keistimewaannya?)
Pamong Ahli Budaya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Andi Muhammad Said menerangkan, bila Candi Songgiriti memang menjadi salah satu candi tertua yang telah ditemukan di Jawa Timur. Bahkan candi ini telah berdiri sebelum Mpu Sindok, raja Mataram.
“Kalau disebut tertua mungkin belum, tetapi dibanding lain - lain ini termasuk tua, (dirikan) abad 9 Masehi, sebelum Mpu Sindok, (peninggalan Kerajaan) Mataram Kuno,” ucap Andi Muhammad Said, saat ditemui Okezone, Kamis, (18/11/2021).
(Baca juga: Sejarah Candi Tikus, Peninggalan Majapahit yang Jadi Sarang Tikus)
Kendati merupakan salah satu candi tertua, mantan Kepala BPCB Jatim ini menyatakan, candi tertua di Jatim dipegang oleh Candi Badut. Tetapi jika dibandingkan dengan temuan struktur candi di Pendem, Kota Batu, yang diekskavasi pada Februari 2020 lalu, yang juga diidentikan peninggalan Mataram, perlu adanya kajian keilmuan kembali.
“(Kalau sama Situs Pendem) Masih belum dikatakan bisa menggeser, maish butuh penelitian dan pembuktian - pembuktian karena yang tua juga candi badut, itu tua juga Mataram juga,” terang dia.
Namun ia menyayangkan salah satu candi tertua di Jawa Timur ini berubah konstruksi dari aslinya, setelah adanya pemugaran di zaman Belanda di tahun 1921. Maka dari sanalah pihak BPCB melakukan ekskavasi atau penggalian kedua kalinya, setelah ekskavasi pertama di tahun 2014 lalu, untuk mengetahui bentuk asli candi dan ruang lingkungannya.
“Kita mau melihat lingkungannya seperti apa, kan candi ini berada di atas batur, nah batur yang ada di bangun di masa Belanda kita mau lihat bentuk yang sebenarnya,” kata Andi kembali.
Pihaknya pun menemukan beberapa pipa – pipa air yang mengalirkan air panas dari sumber panas yang tak jauh dari lokasi Candi Songgiriti. Pipa – pipa ini yang disinyalir mengubah konstruksi area candi yang diperkirakan masih luas.
“Jelas kita mengetahui bahwa bukti pemugaran dilakukan oleh Belanda, dari struktur dari pondasinya di bawah itu, sudah ada batu - batu yang digunakan ditambahkan, dikasih penanda batu baru, itu sudah ads temuan lain bahwa di bagian yang kita injak ini banyak tandon air dan pipa - pipa berseliweran begitu,” paparnya.
Ia memastikan bila jaringan pipa air panas yang ada di sekitar Candi Songgoriti merupakan bagian dari pemugaran di tahun 1921 oleh pemerintah Belanda. Apalagi tak jauh dari lokasi candi dahulunya berdiri sebuah rumah sakit Belanda.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News