JAKARTA - Seorang pemuda dilamar sebuah keluarga untuk anak gadisnya yang masih SMP. Nilai mahar yang mencapai setengah miliar rupiah membuah lamaran ini menjadi heboh.
Ibu dari mempelai perempuan Hj Asmira menjelaskan, jika lamaran ini lebih kepada perjodohan. Tetapi, apakah pasangan ini saling mengenal?
Ibu ini mengeluarkan penjelasan mengenai hal ini. "(Mereka) kenal. Tapi tidak pernah bicara," ungkap Hj Asmira.
Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan Gadis SMP Lamar Pemuda Rp500 Juta, Nomor 1 Bikin Syok
Baca juga: Pemuda Dilamar Gadis SMP dengan Mahar Rp500 Juta, Nikahnya 3-4 Tahun Lagi
Asmira mengatakan bahwa dia menjodohkan putrinya, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan calon menantunya karena menyukai sifat pemuda itu.
Terlebih lagi dia telah lama bersahabat dengan Hj. Diana, ibu dari pemuda itu. Prosesi lamaran digelar setelah kedua keluarga sepakat untuk menjodohkan kedua anak mereka.
Dirinya mengakui kenal dan akrab dengan keluarga calon besannya tersebut. Menurutnya, pemuda dan keluarganya merupakan orang-orang yang baik.
"Suka dengan orangtuanya. Mereka orang baik. Kita juga berhubungan baik dengan orangtuanya," ucapnya.
Lamaran ini, kata dia, juga tidak diketahui oleh pasangan ini. "Ini urusan orangtua. Anak-anak tidak tahu," jelas dia.
Acara lamaran di Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut menjadi viral. Pasalnya, lamaran ini disebut unik karena berbeda dengan adat Suku Bugis, dimana biasanya calon pengantin pria yang melamar mempelai wanita tetapi ini yang dilamar adalah calon pengantin prianya.
Selain uang panaik Rp500 juta, pihak calon mempelai wanita juga menyanggupi untuk menyerahkan terigu 5 sak, gula pasir 5 sak, dan telur 200 rak sebagai pelengkap lamaran dari pihak calon mempelai wanita.
(Widi Agustian)