JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi memaparkan tiga penyebab vaksinasi global yang masih jauh dari target. Yakni kelangkaan suplai karena ketidaksetaraan akses produksi dan distribusi vaksin, kurangnya kapasitas penyerapan negara-negara penerima, dan masa kadaluwarsa vaksin yang singkat.
Hal ini diungkapkan Retno saat menghadiri pertemuan ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting yang diselenggarakan secara hybrid. Acara ini mengusung tema pemulihan ekonomi yang resilient, sustainable, and inclusive.
Terdapat beberapa sesi dalam pertemuan tersebut, salah satunya tentang Vaccines and Global Health Security. Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan diskusi yang ia pimpin saat pertemuan COVAX AMC-EG minggu lalu.
Baca juga: Menlu RI Minta Negara Maju Atasi Kesenjangan Vaksin Covid-19
Dalam kesempatan ini, Retno juga menilai masih adanya kesenjangan vaksinasi yang lebar antara negara maju dan negara berkembang. Ia meminta negara-negara maju untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
“Persoalan tersebut harus diatasi dan G7 dapat memainkan peran penting untuk mempersempit kesenjangan tersebut,” ujarnya dalam Press Briefing pertemuan G7 (13/12/2021).
Baca juga: ASEAN-G7, Menlu Retno Singgung Kesetaraan Akses Vaksin dan Infrastruktur Kesehatan