Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Retno: Kontribusi Indonesia di Pasukan Perdamaian PBB Naik ke Peringkat 7 Dunia

Dominique Hilvy Febiani , Jurnalis-Kamis, 06 Januari 2022 |15:58 WIB
Menlu Retno: Kontribusi Indonesia di Pasukan Perdamaian PBB Naik ke Peringkat 7 Dunia
Menlu RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2022 (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan bahwa kontribusi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia diberikan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan mengirimkan personel Misi Pemeliharaan Perdamaian (PKO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di tahun 2021, Indonesia merupakan pengirim personel PKO terbesar ke-7 di dunia, naik dari peringkat 8 di tahun sebelumnya.

Hal ini diungkapkan Retno saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) yang digelar Kementerian Luar Negeri setiap tahunnya sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja.

PPTM merupakan momentum penting di setiap awal tahun di saat Menteri Luar Negeri menyampaikan pidato capaian diplomasi Indonesia satu tahun ke belakang sekaligus prioritas kebijakan luar negeri Indonesia satu tahun mendatang.

Baca juga: Menlu RI: Tahun 2021, Indonesia Berhasil Evakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Afghanistan

"Saat ini lebih dari 2.800 personel Indonesia bertugas di 8 misi perdamaian PBB. Indonesia adalah negara penyumbang pasukan pemeliharaan perdamaian PBB terbesar ke-7 di dunia, naik dari peringkat ke-8 selama tiga tahun terakhir," terangnya.

Sementara itu, persentase personel PKO perempuan dari Indonesia juga mengalami kenaikan, dari 5,9% di tahun 2020 menjadi 6,7% di tahun 2021.

 Baca juga: Menlu Retno: Indonesia Targetkan 70% Vaksinasi Lengkap Pertengahan 2022

Indonesia juga terlibat aktif dalam penyusunan norma dan tata kelola Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Inisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan personel PKO.

“Menjadi salah satu ketua Group of Friends on Safety and Security of UN Peacekeeping yang diluncurkan pada April 2021,” ujarnya.

Ia berkata, Indonesia juga aktif memajukan isu Women, Peace, and Security, antara lain dengan menyelenggarakan Regional Forum of Women of Peace Negotiators and Mediators bekerja sama dengan Southeast Asia Network of Women Peace Negotiators and Mediators.

“Network kawasan ini telah tergabung ke dalam Global Alliances of Regional Women Mediator Networks pada bulan April 2021 sebagai anggota ke-6 dan satu-satunya wakil Asia,” kata Retno.

Selain itu, Retno juga mengatakan bahwa di tahun 2022, Indonesia berkomitmen untuk mengirimkan 1.148 personel yang terdiri dari 950 personel satgas militer dan 198 personel satgas polisi. Indonesia juga akan menyelenggarakan berbagai pelatihan dan program peningkatan kapasitas bagi pesonel PKO, termasuk dalam skema UN Triangular Partnership Project (TPP).

Berbagai terobosan dan langkah-langkah diplomasi yang telah dilakukan Kemlu RI selama tahun 2021 diharapkan mampu membawa perubahan dan dampak yang signifikan dalam upaya membantu masyarakat Indonesia maupun masyarakat global untuk dapat bersama-sama pulih, menjadi lebih kuat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement