Ia meminta keterangan lebih lanjut dari dua pihak yang berseteru. Sampai pada akhirnya, ia mengetahui bahwa sebenarnya kedua anak mereka saling mencintai. Namun, karena alasan yang sudah disebutkan di atas, mereka akhirnya melakukan tindakan tersebut.
Selain itu, Gajah Mada juga terkejut dengan fenomena yang ada di warga Saleces, bahwa mereka semua menganut Syiwa. Setelah Gajah Mada bertanya kepada warga, ternyata Ki Buyut Saleces sebagai pemimpin melarang warganya menganut ajaran selain Syiwa.
Jika ada yang menganut Budha, Ki Buyut mengancam mereka. Dari pengakuan tersebut, pada akhirnya Gajah Mada dengan suara lantang menjelaskan bahwa Majapahit memberikan pengakuan kepada agama Syiwa dan agama Budha serta meminta kepada semua penganutnya untuk hidup rukun dan berdampingan.
Hal itu semuanya diatur dalam Tripaksa. Karena mereka udah melakukan kesalahan, mereka disuruh menghadap ke kotaraja Majapahit untuk menghadap Prabu dan meminta hukuman yang setimpal.
Pada akhirnya, dengan karisma yang dimiliki oleh Gajah Mada, mereka menghadap kepada Prabu serta meminta hukuman yang setimpal atas perbuatannya dalam melanggar aturan toleransi yang terkandung dalam Tripaksa tersebut.
(Arief Setyadi )