NUKUALOFA – Tsunami dahsyat yang dipicu letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada Sabtu (15/1/2022) telah meluluhlantakkan pulau-pulau kecil di Tonga, negara kepulauan di Pasifik yang terkena dampak terparah dari bencana itu.
Meski sebagian besar dari 170 pulau di Tonga tidak berpenghuni, tiga pulau terpencil, yaitu Nomuka, Mango, dan Fonoifua yang hancur diterjang tsunami dihuni oleh sejumlah kecil penduduk.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Tonga Capai Setengah Jalan ke Luar Angkasa, 55 Km di Atas Permukaan Bumi
“Rumah-rumah telah benar-benar musnah,” kata Juru Bicara Palang Merah di Fiji, Katie Greenwood, mengungkapkan kondisi ketiga pulau tersebut. “Ini memilukan dan menghancurkan komunitas pulau terpencil itu,” tambahnya sebagaimana dilansir New York Times.
Hingga Sabtu (22/1/2022), hanya tiga kematian akibat tsunami yang dikonfirmasi di Tonga. Namun, tingkat kerusakan sebenarnya masih belum jelas karena tsunami telah merusak kabel bawah laut, menyebabkan komunikasi terbatas.
Greenwood mengatakan bahwa Nomuka, Mango dan Fonoifua dihantam gelombang setinggi lebih dari 15 meter, jauh lebih tinggi dari gelombang setinggi 1,2 meter yang menerjang pulau utama Tonga, Tongatapu.
Di Mango endapan abu coklat dan abu-abu sekarang menutupi seluruh pulau. Analisis dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa pemukiman di pulau itu, yang dulunya termasuk sekolah dan gereja sederhana beratap merah, tampaknya telah hancur tersapu gelombang.
BACA JUGA: 'Real Life Aquaman', Pria Tonga Bertahan Hidup 27 Jam Berenang Pascatsunami
Nomuka, pulau dengan penduduk sekira 500 jiwa mengalami kerusakan parah, sementara di Fonoifua hanya dua rumah yang dilaporkan masih tersisa.
Ketiga pulau tersebut sejauh ini merupakan yang paling parah terkena dampak dari pulau-pulau berpenghuni Tonga, banyak di antaranya hanya mengalami kerusakan dangkal dan hujan abu yang luas.
Tsunami itu diketahui telah menewaskan satu orang di Mango dan satu lagi di Nomuka. Seorang korban lainnya adalah perempuan warga Inggris di Tongatapu yang hanyut saat mencoba menyelamatkan anjing-anjingnya. (dka)