Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kertanegara Rusak Muka dan Potong Telinga Utusan Kerajaan Mongol Pancing Amarah Khubilai Khan

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 26 Januari 2022 |06:06 WIB
Kertanegara Rusak Muka dan Potong Telinga Utusan Kerajaan Mongol Pancing Amarah Khubilai Khan
Kertanegara. (Foto: Istimewa)
A
A
A

Kedatangan pasukan Mongol disambut oleh Raden Wijaya dengan suka cita, akan dimanfaatkan untuk membalas dendam kepada Raja Jayakatwang yang telah menghancurkan Kerajaan Singasari dan membunuh Raja Kertanegara.

Raden Wijaya dengan didampingi oleh Aryawiraraja, penguasa Sumenep menemui Jenderal Ike Mese. Mereka menyakinkan Jenderal Ike Mese akan ikut berperang. Raden Wijaya menawarkan bantuan dengan iming-iming harta rampasan perang dan putri-putri Jawa yang cantik.

Bergabunglah dua kekuatan yaitu pasukan Tar Tar di bawah Pimpinan Jenderal Ike Mese dan pasukan Raden Wijaya, menyerang Kerajaan Kediri.

Pada 20 Maret 1293, tentara gabungan Raden Wijaya dan Mongol mengepung Jayakatwang. Mereka kocar-kacir dan terjun ke Sungai Brantas. Lebih dari 5.000 pasukan mati terbunuh. Jayakatwang mundur ke istana bersama pengikutnya. Namun, dia berhasil dikepung. Sorenya, Jayakatwang menyerah.

Setelah kekalahan Kediri, Jendral Shih Pi meminta janji putri-putri Jawa tersebut. Namun dengan kecerdikan Adipati Arya Wiraraja, utusan Mongol di bawah pimpinan Jendral Kau Tsing diminta menjemput para putri tersebut di Desa Majapahit tanpa membawa senjata. Hal dikarenakan permohonan para putri yang dijanjikan yang masih trauma dengan senjata dan peperangan yang sering kali terjadi.

Raden Wijaya minta izin pulang ke Majapahit. Dia beralasan ingin menyiapkan upeti bagi kaisar. Dia pulang dengan dikawal dua perwira dan 200 prajurit.

Kemudian diadakan pesta besar-besaran untuk merayakan kemenangan mereka, yang disambut dengan antusias oleh seluruh bala tentara Mongol, arak disajikan dalam jumlah besar, seluruh pasukan Mongol berpesta pora. Setelah seluruh pasukan Mongol larut dalam suasana kemenangan, tiba-tiba pasukan Raden Wijaya menyerang Prajurit Mongol yang berkemah di Daha dan Canggu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement