JAKARTA - Perang yang terjadi pada masa penjajahan hingga pascakemerdekaan Indonesia membuat beberapa tokoh harus gugur dalam usia muda. Mereka rela bersimpah darah demi mempertahankan Tanah Air. Berikut 6 tokoh pahlawan Indonesia yang harus gugur dalam usia muda diolah dari berbagai sumber.
1. Abdul Halim Perdanakusuma (25 Tahun)
Halim Perdanakusuma, pria kelahiran Sampang, 18 November 1922. Halim merupakan pahlawan nasional yang gugur pada 14 Desember 1947. Tepatnya ketika ia berusia 25 tahun.
Ia gugur saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia-Belanda di Sumatera, yaitu ketika ditugaskan membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand.
Atas dedikasinya kepada Indonesia, Halim diberi gelar pahlawan nasional. Namanya kini diabadikan sebagai nama bandar udara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.
Baca juga: Hari Pahlawan, Kata-Kata Bung Tomo Ini Kobarkan Semangat Perjuangan!
2. Pierre Andreas Tendean (26 Tahun)
Pierre Andreas Tendean adalah perwira militer Indonesia yang lahir pada 21 Februari 1939. Pierre mengawali kariernya di bidang militer dengan menjadi intelijen dan ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution dengan pangkat letnan satu.
Pada tahun 1965, Tendean menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September. Tendean tutup usia pada usia 26 tahun.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama enam perwira korban Gerakan 30 September lainnya. Pada 5 Oktober 1965, Tendean ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia.
Baca juga: 6 Langkah Nyata Generasi Muda Teruskan Semangat Perjuangan Pahlawan