Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pilu Bocah Anak Korban Bentrokan Maut di Sorong: Ma, Ayo Kita Jalan, Aku Sudah Datang

Chanry Andrew S , Jurnalis-Selasa, 01 Februari 2022 |21:34 WIB
Kisah Pilu Bocah Anak Korban Bentrokan Maut di Sorong: Ma, Ayo Kita Jalan, Aku Sudah Datang
Bocah menangis mencari ibunya yang jadi korban bentrokan di Sorong. (Foto: Chanry)
A
A
A

SORONG - Keluarga korban bentrokan maut dan pembakaran gedung klub malam, Double O yang terjadi pada Senin (24/1/2022) pekan kemarin terus berdatangan ke Kota Sorong. Dari 17 jenazah korban terbakar, lima orang telah teridentifikasi. Pihak keluarga masih terus mencari tahu kepastian korban yang hingga kini belum teridentifikasi.

Keluarga korban juga berkesempatan untuk mendatangi TKP hanya untuk sekedar memanjatkan doa bagi para korban maupun mengambil barang-barang sisa milik korban yang masih tertinggal di mess karyawan. 

Dari sejumlah keluarga korban, turut hadir salah satu keluarga korban Afiffah Mahesa Nuraini, karyawan klub malam. Korban meninggal dalam kejadian berdarah tersebut.

Insiden terjadi akibat egoisme kelompok masyarakat perantauan yang tidak dapat menahan emosi mereka yang menyebabkan jatuh korban jiwa sebanyak 18 orang. 

17 orang meninggal akibat terjebak dalam gedung yang dibakar massa dan satu pemuda lainnya meninggal saat pertikaian pecah akibat dianiaya. 

Baca juga: Isak Tangis Sambut Jenazah Korban Bentrokan Maut di Sorong, Ibunda Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

Saat kedatangan keluarga korban, ada kisah pilu yang sempat terjadi di TKP bentrokan maut. Anak dari salah satu korban yang berusia 10 tahun dengan berlinang air mata mencari ibundanya yang telah tiada. 

Bocah berusia 10 tahun itu tak dapat menahan tangisnya saat keluaga mengambil barang-barang sisa milik korban. Seorang anggota Brimob Den B Sorong terpaksa memeluk anak berusia 10 tahun tersebut untuk menenangkannya. 

Putra dari almarhumah Afifah, datang dari Bandung bersama kerabat almarhum. Mereka menyempatkan datang ke TKP untuk melihat tempat kerja korban. Dari pantauan MNC Portal, Mereka masuk membersihkan kamar korban dan mengambil barang barang properti yang masih tersisa yang berada di mess karyawan.

Putra almarhumah selalu menangis dan memanggil ibunya. Dia juga menagih janji mamanya mengambilkan rapor sekolahnya. Selain itu, dia juga menagih janji mamanya untuk mengajak putranya liburan ke Papua. 

"Mama ke mana.. mama ayo.. karena mama sudah janji ajak aku ke Papua, mama, aku ada di Papua ma. Papua besar sekali ya ma.. di sini indah pemandangannya. Aku lihat dari atas pesawat. Mama ayo jalan jalan ma.. Aku dah datang,” ujar putra korban yang masih berusia 10 tahun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement