Keduanya juga memutuskan dengan jelas hubungan dengan semua kekuatan teroris, termasuk ISIS dan Gerakan Islam Turkestan Timur serta mengupayakan kebijakan luar negeri yang damai, terutama dengan negara-negara tetangga.
Raffaello Pantucci, peneliti senior di Fakultas Studi Internasional S. Rajaratnam di Singapura mengatakan ke VOA, penunjukan duta besar baru Taliban untuk Beijing pada bulan ini mencerminkan pragmatisme oleh para pemimpin kelompok Islamis itu, yang melihat China sebagai mitra penting.
Setelah Taliban menunjuk duta besarnya untuk Beijing, mantan duta besar Afghanistan untuk China, Javid Ahmad Qaem, mengundurkan diri dari jabatannya melalui nota serah terima yang di-posting di Twitter pada 9 Januari lalu.
(Susi Susanti)