Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Ilmu Leluhur Suku Dayak yang Mematikan, Nomor 1 Hancurkan Organ Tubuh dari Dalam

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 04 Februari 2022 |06:08 WIB
3 Ilmu Leluhur Suku Dayak yang Mematikan, Nomor 1 Hancurkan Organ Tubuh dari Dalam
Suku Dayak/ Tangkapan layar media sosial
A
A
A

JAKARTA – Suku Dayak memiliki beragam tradisi unik yang dilakukan sebelum melakukan peperangan, yang tidak ditemukan di tempat lain.

Senjata khas tradisionalnya adalah Mandau. Bahkan, senjata tersebut bisa terbang karena dinilai mengandung unsur magis. Banyak tersebar di media sosial soal Mandau terbang sehingga menjadi viral.

Salah satunya saat unjuk rasa besar-besaran atas pernyataan jurnalis senior Edy Mulyadi, yang diduga menghina warga Kalimantan, beberapa waktu lalu.

(Baca juga: Misteri Panglima Burung dan Panglima Kumbang Penjaga Tanah Borneo)

Ilmu warisan leluhur ini bukan ilmu sembarang, karena nyawa taruhannya, Risikonya jelas nyawa yang bakal menjadi taruhan. Bahkan, salah satu jenis ilmu tersebut mampu melukai korbannya hanya dari jarak jauh. Melansir wikipedia dan berbagai sumber, berikut ini ilmu warisan suku Dayak

1. Ilmu Cuca Peruntus

Suku Dayak Pengguna ilmu Cuca Peruntus sebenarnya lebih banyak bermukim di wilayah Paser, Kalimantan Timur. Ilmu ini merupakan ilmu tingkat tinggi yang memiliki efek sangat mematikan bagi korban. Ilmu Cuca’ Peruntus adalah Ilmu gaib tingkat tinggi yang memiliki efek mematikan bagi korbannya.

Sekali dikirim, Cuca’ Peruntus mampu merusak dan menghancurkan organ-organ tubuh di dalam tanpa sedikit pun melukai tubuh bagian luar. Konon kabarnya ilmu ini banyak ditemukan di daerah wilayah Paser, Kalimantan Timur. 

2. Ilmu Suku Dayak Parang Maya

Ilmu Parang Maya merupakan salah satu kemampuan mistis tertua di tanah Kalimantan. Konon, mereka yang menguasainya mampu melukai lawan tanpa perlu berada di dekatnya. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement