Ia mengapresiasi nelayan tradisional yang tidak melaut karena cuaca buruk itu. "Kami, hingga saat ini belum menerima laporan adanya kecelakaan laut, baik dari kalangan masyarakat, nelayan maupun wisatawan," katanya.
Sementara itu, nelayan Tanjung Panto Binuangeun Kabupaten Lebak memilih tidak melaut, karena gelombang cukup tinggi disertai angin kencang, sehingga membahayakan bagi nelayan tradisional.
"Kami, selama cuaca buruk lebih baik memperbaiki jaring," kata Amin (55), nelayan Tanjung Panto Kabupaten Lebak.
Baca juga: Waspada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
(Fakhrizal Fakhri )