Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penelitian Ungkap Belanda Gunakan Kekerasan Berlebihan pada Perang Kemerdekaan RI

Antara , Jurnalis-Kamis, 17 Februari 2022 |12:12 WIB
Penelitian Ungkap Belanda Gunakan Kekerasan Berlebihan pada Perang Kemerdekaan RI
Museum Rijks di Amsterdam, Belanda menggelar Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia yang dibuka mulai 10 Februari 2022. (Foto: AP via Voa)
A
A
A

AMSTERDAM - Sebuah tinjauan sejarah penting menemukan bahwa militer Belanda terlibat dalam "penggunaan kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas" selama perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949, dan pemerintah Belanda pada saat itu memakluminya.

Temuan tinjauan oleh akademisi dan pakar dari kedua negara itu diterbitkan pada Rabu (16/2/2022) malam, sehari sebelum dijadwalkan untuk dirilis, setelah kesimpulan utama telaah itu bocor ke sejumlah media berita Belanda.

BACA JUGA: Belanda Minta Maaf soal Kekerasan Masa Lalu kepada Indonesia

Lebih dari 70 tahun kemudian, temuan bahwa Belanda menggunakan kekuatan berlebihan saat berusaha untuk merebut kembali kendali atas bekas jajahannya pada periode segera setelah Perang Dunia II tidak mengejutkan.

Namun, pemerintah Belanda tidak pernah sepenuhnya mengakui tanggung jawabnya atas penggunaan kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas itu.

BACA JUGA: Pameran di Museum Belanda Tampilkan Kejamnya Perang Kemerdekaan Indonesia 

Pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte diperkirakan akan menanggapi temuan itu pada Kamis (17/2/2022).

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement