Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pidato di Televisi, Putin Bela Perang Tegaskan Rusia-Ukraina 'Satu Orang'

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 04 Maret 2022 |05:41 WIB
Pidato di Televisi, Putin Bela Perang Tegaskan Rusia-Ukraina 'Satu Orang'
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINAPresiden Rusia Vladimir Putin diketahui melakukan hubungan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Setelah itu, Putin berbicara kepada anggota Dewan Keamanannya.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, dia membela serangan terhadap Ukraina, dengan mengatakan kampanye itu sesuai jadwal.

Dia mengatakan dia tidak akan pernah melepaskan keyakinannya bahwa Rusia dan Ukraina adalah 'satu orang', mengklaim bahwa beberapa Ukraina telah diintimidasi atau "ditipu oleh propaganda Nazi".

 Baca juga: Sepekan Perang Rusia-Ukraina, Ini 12 Peristiwa Penting yang Terjadi

Putin menuduh bahwa pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan menyandera orang asing. Namun dia tidak memberikan bukti untuk ini.

Sementara itu, dalam pesan video yang menantang pada Kamis (3/3), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut agar Rusia memberikan kompensasi kepada Ukraina atas trauma invasi tersebut.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Sepakati Koridor Kemanusiaan, Evakuasi Warga Sipil dari Perang

"Anda akan mengganti kami untuk semua yang Anda lakukan terhadap negara kami, terhadap setiap Ukraina, secara penuh," katanya.

Dia meminta Barat untuk mengirim lebih banyak bantuan militer, termasuk pesawat, dan memperingatkan bahwa jika Ukraina kalah perang, negara-negara Baltik seperti Lithuania, Latvia dan Estonia akan menjadi target Putin berikutnya.

Seperti diketahui, Kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, juga berada di bawah serangan udara yang sengit. Walikotanya mengatakan kepada BBC penembakan dan serangan rudal jelajah menghantam daerah pemukiman dan menimbulkan banyak korban sipil.

Pada Rabu (2/3), tank-tank Rusia memasuki kota pelabuhan Kherson, ibu kota provinsi yang berpenduduk sekitar 250.000 orang. Ini adalah kota besar Ukraina pertama yang jatuh dalam lebih dari seminggu pertempuran. AS mengatakan situasi di lapangan berubah dengan cepat, dengan pertempuran yang sedang berlangsung.

Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil tewas sejak invasi dimulai Kamis (24/2) lalu. Menurut PBB, konflik juga telah menyebabkan lebih dari satu juta orang melarikan diri dari Ukraina.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement