Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buku Diary Merah Angelina Sondakh, Menyingkap Isi Hati Terdalam Selama di Lapas

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 04 Maret 2022 |18:18 WIB
Buku Diary Merah Angelina Sondakh, Menyingkap Isi Hati Terdalam Selama di Lapas
Angelina Sondakh/ Antara
A
A
A

JAKARTA - Angelina Sondakh memiliki sebuah buku diary berwarna merah. Dalam buku tersebut Angelina mencurahkan isi hati dan karya tulis berupa puisi.

 (Baca juga: Sosok Mak Goblek Sahabat Karib Angelina Sondakh di Penjara)

Buku diary merah itu dibawanya Angelina Sondakh bebas dari Lapas Perempuan Kelas IIA, Pondok Bambu, Jakarta, Kamis (3/3/2022) pagi. Saat Angelina Sondakh bebas, dia sempat membuka buku merah dan membaca kisah masa-masa sulit di dalam lapas sebagai tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Angelina Sondakh mendekam di penjara sebagai tahanan KPK sejak 2012 karena terbukti menerima suap sebesar Rp2,5 miliar dan USD1,2 juta dalam pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atau yang dikenal dengan kasus Wisma Atlet.

Dalam buku buku merah tersebut pada halaman awal, selain curahan hati Angelina Sondakh juga menuliskan puisi. Buku itu mengungkap pergolakan emosi kala menjalani hari-hari sebagai tahanan.

"Ini karya aku. Aku lupa ini ditulis tahun berapa. Tapi yang jelas kalau baca ini, aku nangis terus," ujarnya, seperti dikutip dari akun YouTube Keema Entertainment, Jumat (4/3/2022).

Dalam lembaran curahan hati, Putri Indonesia 2001 ini mengungkapkan teriakkan hati dicap sebagai pembohong. Padahal Angelina mengungkapkan bahwa dirinya benar.

Berikut ini puisi dan curahan hati Angelina.

1. Puisi Angelina Sondakh

Suatu Senja

Duka di hati

Masih sama

Masih tertutup

Sejuta pertanyaan tak terjawab

Air mata pun tak membantu menjawab

Karena keadilan diperkosa

Dengan gairah mereka yang masih ingin berkuasa

 

Aku takakan bisa memadukan kebenaran dan keadilan.

Sehingga otak ini tak lagi terangsang untuk tanya ada apa dengan keadilan?

 

Rasa haru sudah lenyap

Hilang tertutup tipu muslihat.

Tak tahu lagi, mana yang benar-benar ikhlas

Dan mana yang sandiwara

 

Di suatu senja

Entah di bulan ke berapa

Masih sama

Aku tak bisa menggugat


Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement