PADA 6 Maret 1957 Kwame Nkrumah menorehkan catatan sejarah bagi Benua Afrika saat mendeklarasikan kemerdekaan Ghana, menjadikan negara itu sebagai wilayah pertama dengan mayoritas kulit hitam yang memerdekakan diri dari penjajah.
Bangsa Portugis pertama kali tiba di Pantai Emas, nama lama Ghana, pada 1482, melakukan perdagangan emas, gading gajah, dan kayu sebelum menyerahkannya kepada Belanda pada 1682.
BACA JUGA:Â Mi Instan asal Indonesia Jadi Alat Transaksi Seks di GhanaÂ
Wilayah itu kemudian diambilalih Inggris pada 1807, dan secara resmi menjadi koloninya pada 1874. Butuh waktu delapan dekade sebelum Pantai Emas akhirnya memerdekakan diri menjadi Ghana.
Kwane Nkrumah mengangkat dirinya sendiri sebagai perdana menteri dengan disambut puluhan ribu warga yang memadati ibu kota Accra. Sebagai perwakilan Inggris, Duchess of Kent datang ke perayaan tersebut.
"Harapan banyak orang, terutama Benua Afrika, bergantung pada kerja keras Anda. Saya memiliki keyakinan besar bahwa orang-orang Ghana akan mencapai kemajuan dalam keadilan dan kebebasan," tutur Duchess of Kent, sebagaimana dikutip BBC.
BACA JUGA:Â Sebuah Desa di Ghana yang Larang Para Ibu untuk Melahirkan Karena Tabu
Perdana Menteri Inggris kala itu, Harold Macmillan juga menyambut baik kemerdekaan Ghana
"Pemerintah dan rakyat Ghana memiliki tugas berat di tangan mereka. Kami percaya diri apapun kesulitan yang menghadang, mereka akan mampu mempertahankan, dan mengembangkan prinsip toleransi serta kebebasan yang beririsan dengan sistem parlementer kita. Inggris akan membantu mereka sebisa kami," ujar Macmillan.