SUBANG - Kementerian PUPR mendefinisikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, luas minimum bangunan, dan kesehatan bagi penghuninya. RTLH juga tidak memilki kualitas fisik dan fasilitas yang memadai.
Kondisi seperti itu dirasakan oleh keluarga Bapak Rifki yang tinggal di Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Sudah 7 tahun, beliau hidup di RTLH bersama keempat anak, mertua, dan sang istri yang sedang mengandung anak kelimanya.
Ibu Rita selaku tetangga mengajukan keluarga Bapak Rifki sebagai penerima bantuan renovasi melalui program #PejuangKokohSelamanya. Program ini bertujuan untuk merenovasi RTLH agar nyaman dan layak huni. Dari 10 penerima bantuan keluarga Bapak Rifki berhasil terpilih dan saat ini program memasuki tahap serah terima.
Paula Tobing sebagai perwakilan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. melaksanakan serah terima rumah renovasi kepada keluarga Bapak Rifki (22/02/2022). Ia mengatakan bahwa program renovasi ini merupakan bagian dari program Semen Tiga Roda.
Sebelum menerima bantuan renovasi kondisi rumah Bapak Rifki sangat memprihatinkan. Dinding rumah terbuat dari anyaman bambu dengan atap yang hampir roboh. Air juga kerap menggenangi rumah ketika hujan deras mengguyur serta minimnya penerangan di saat malam hari.
Melalui program #PejuangKokohSelamanya, Semen Tiga Roda berhasil mewujudkan rumah layak huni untuk keluarga Bapak Rifki.
“Saya beserta keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Indocement Tunggal Prakasa yang telah memberikan bantuan kepada keluarga saya,” ucap Bapak Rifki penuh syukur.

Foto: Semen Tiga Roda
Kini, rumah Bapak Rifki sudah mempunyai struktur bangunan dan atap yang kokoh. Lalu, lantai rumah yang dulunya beralaskan tanah saat ini telah dipasangi keramik. Penerangan dan sanitasi yang memadai juga bisa mereka nikmati sekarang. Sehingga, anak-anak dapat belajar dengan tenang pada malam hari.
“Semuanya di luar dari ekspektasi saya, mulai dari bangunan dan perlengkapan rumah semua sangat layak. Saya bersyukur dan semoga menjadi berkah untuk keluarga Bapak Rifki,” ujar Ibu Rita, seorang tetangga yang mendaftarkan rumah Bapak Rifki untuk mengikuti program ini.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Lurah Dangdeur Irfan Imamul Hakim. Ia mengucapkan terima kasih untuk Semen Tiga Roda atas program renovasi ini dan berharap Bapak Rifki sekeluarga kini bisa tinggal dengan nyaman di rumahnya.
Program renovasi ini menerapkan teknologi Rumah Pracetak Indocement (RAPI) yang ramah lingkungan. Teknologi RAPI menggunakan beton pracetak yang telah lolos uji teknis di ITB dan Kementerian PUPR serta aman dari gempa. Renovasi rumah juga dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli binaan Sekolah Tukang Tiga Roda (SETARA), sehingga proses renovasi rumah bisa cepat dan efisien.
CM
(Agustina Wulandari )