Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mitos Bencana Puting Beliung di Gunungkidul, Pohon Roboh Tak Boleh Digunakan

Erfan Erlin , Jurnalis-Sabtu, 19 Maret 2022 |10:43 WIB
Mitos Bencana Puting Beliung di Gunungkidul, Pohon Roboh Tak Boleh Digunakan
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

GUNUNG KIDUL - Bencana angin puting beliung melanda Kalurahan Mulusan kapanewon Paliyan, Gunungkidul akhir pekan lalu. Penanganan rumah yang rusak hampir selesai dilakukan. Dari 186 rumah yang rusak, tinggal beberapa saja yang masih perlu perbaikan yaitu rumah yang rusak berat.

Meskipun cukup cepat, namun sebenarnya perbaikan ratusan rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung tersebut sempat mengalami kendala. Perbaikan ratusan rumah ini terkendala dengan mitos yang berkembang di masyarakat di mana kayu-kayu yang tumbang tidak boleh digunakan untuk membangun rumah.

BACA JUGA:25 Rumah Warga Rusak Parah Usai Diterjang Puting Beliung 

Lurah Mulusan, Agus Supodo mengakui adanya mitos tersebut. Orang-orang dulu atau sejak nenek moyang telah berkembang kepercayaan jika pohon yang tersambar petir jati, roboh karena bencana seperti puting beliung tidak boleh digunakan untuk membangun atau memperbaiki rumah.

"Kalau digunakan kurang bagus karena ada aura negatif. Sehingga sampai sekarang ini kepercayaan masyarakat itu masih dipatuhi," ujar dia, Sabtu (19/3/2022).

BACA JUGA:30 Rumah di Semarang Rusak Diterjang Puting Beliung 

3 kepercayaan yang sampai saat ini masih dipatuhi oleh masyarakat terkait pohon yang roboh karena tersambar petir ataupun bencana lain. Di mana jika nekat digunakan atau dipasang maka rumah akan rubuh, kemudian yang menempati tidak tenang selama kayu belum diganti serta penghuni rumah akan selalu dihantui.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement