RUSIA - Seorang peramal buta Baba Vanga yang meramalkan perang Rusia di Ukraina mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi 'Penguasa Dunia'
Baba Vanga diketahui meramal bencana alam dan memperingatkan tentang konflik Rusia-Ukraina jauh sebelum terjadi. Dia meninggal pada pertengahan 90-an dalam usia 85 tahun, tetapi Eropa Timur mengisyaratkan apa yang bisa diharapkan di masa depan dan dikenal sebagai 'Nostradamus dari Balkan'.
Dulu, dia meramalkan Putin dan Rusia akan mendominasi dunia.
“Semua akan mencair, seolah-olah es, hanya satu yang tak tersentuh - kejayaan Vladimir, kejayaan Rusia,” terangnya dalam pertemuan dengan penulis Valentin Sidorov, Vanga pada 1979, seperti dikutip BirminghamLive.
"Terlalu banyak membawa korban. Tidak ada yang bisa menghentikan Rusia,” lanjutnya.
Baca juga: Peramal Buta Baba Vanga Bikin Ramalan Mengerikan pada 2022, Pandemi Baru hingga Bencana Alam
"Semua akan dihapus olehnya dari jalan dan tidak hanya akan disimpan, tetapi juga menjadi penguasa dunia,” ujarnya.
Baca juga: Blinken Bantah AS Akan Mengubah Rezim Rusia
Daily Post melaporkan, sebelum kematiannya, Vanga sekali lagi meramalkan masa depan yang gemilang bagi Rusia.
Menurut peramal, Rusia akan menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia.
Dia juga membuat ramalan mengerikan tentang penggunaan senjata nuklir dan Perang Dunia 3.
Baba Vanga adalah peramal buta yang disebut-sebut mengalami kebutaan karena tornado aneh. Lahir dengan nama Vangelia Gushterova, dia memiliki kemampuan untuk meramalkan masa depan. Dia dilaporkan membuat ratusan prediksi dalam 50 tahun karirnya.
Dia menjadi terkenal setelah secara akurat memprediksi tenggelamnya Kursk pada 2000. Jutaan pengikutnya percaya dia memiliki kemampuan paranormal termasuk telepati dan mampu berkomunikasi dengan alien.
Berbagai prediksinya tentang peristiwa dunia dan keadaan umat manusia telah menjadi terkenal, termasuk klaim bahwa dia meramalkan kebangkitan ISIS dan jatuhnya Menara Kembar.
The Irish Mirror juga menceritakan ramalan mengerikannya hari ini dan bagaimana beberapa di antaranya menjadi kenyataan.
Para ahli sejak itu menghitung bahwa 68 persen dari ramalannya telah menjadi kenyataan, sedikit kurang dari 85 persen yang diklaim oleh para pengikutnya.
(Susi Susanti)