MAKASSAR - Fenomena langka awan berbentuk gelombang tsunami terjadi di langit Makassar. Bentangan awan tersebut kira-kira sepanjang satu kilometer.
Terkait fenomena tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar, menyebut peristiwa itu terbentuk oleh awan kumolonimbus dan dapat menggangu penerbangan udara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin 27 Maret 2022, sore. Gulungan awan kumolonimbus tersebut terlihat jelas.
BMKG mengingatkan warga yang hendak beraktifitas di luar rumah senantiasa waspada akan dampak yang ditimbulkan seperti angin kencang dan hujan deras disertai petir.
"Fenomena awan kumolonimbus muncul akibat perubahan iklim dan kencangnya pergerakan angin yang menghimpun sejumlah titik awan yang menggumpal," ujar Koordinator Bidang data Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hamzah Hanafi.
(Angkasa Yudhistira)