Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, dari Portugis hingga Jepang

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Kamis, 31 Maret 2022 |07:07 WIB
6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, dari Portugis hingga Jepang
Masa penjajahan Jepang (Foto: Mikeda History)
A
A
A

JAKARTA - Kolonialisme tercatat sebagai masa-masa kelam Indonesia. Berbagai buku sejarah menggambarkan bagaimana tragisnya Indonesia dibawah cengkeraman para penjajah. Untuk mencapai deklarasi merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia harus mengalami serangkaian perbudakan selama berabad-abad, disiksa, dibunuh, dan para wanita bahkan diperkosa.

Tidak hanya dari satu negara saja, tapi enam negara diketahui pernah menginvasi tanah Nusantara dan mengeksploitasi segala kekayaan yang ada. Berikut ini adalah beberapa negara yang pernah menjajah Indonesia.

1. Portugis (1509 – 1595)

Negara di wilayah Eropa ini datang ke wilayah perairan Indonesia pada 1509, tepatnya di daerah Malaka. Kala itu, Malaka adalah komoditas terbesar perdagangan yang paling ramai di Asia. Awalnya, niat orang Portugis tidak lebih dari sekadar transaksi rempah-rempah. Kedatangan Portugis pun disambut hangat oleh raja dan rakyat Timur Indonesia. Namun, lama-kelamaan ambisi untuk menguasai Nusantara pun tercium. Portugis melanggar aturan dan perjanjian lalu memutuskan menaklukkan Maluku. Kekuasaan Portugis masih melebar hingga ke tanah Jawa. Lalu pada 1602, Belanda berhasil menendang Portugis dari wilayah Indonesia.

Baca juga: 6 Negara yang Pernah Dijajah, dari Benua Asia hingga Afrika

2. Spanyol (1521 – 1692)

Spanyol kerap berlayar ke wilayah Asia Tenggara untuk turut menguasai negara-negara penghasil rempah layaknya bangsa Eropa lain. Pilihannya jatuh ke tanah Nusantara. Spanyol datang ke wilayah Kerajaan Ternate, tepat di saat Portugis masih melancarkan aksi kolonialismenya. Adanya dua penjajah di daerah Timur Indonesia itu menciptakan persaingan ketat. Pada tahun 1529, konflik tersebut berakhir dengan perjanjian bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan pergi ke Filipina, sementara Portugis tetap berada di Maluku.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement