WASHINGTON - Para pemimpin Amerika Serikat (AS), Inggris dan Kanada berjanji mengirim lebih banyak persenjataan artileri ke Ukraina dalam menghadapi serangan habis-habisan Rusia di Timur negara itu.
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dan PM Kanada Justin Trudeau bertindak setelah mereka dan para pemimpin sekutu lainnya melakukan hubungan telepon melalui panggilan video yang aman saat invasi Rusia mencapai fase baru.
Panggilan video Biden dari Ruang Situasi Gedung Putih dimulai pukul 09.57 dan berakhir pada pukul 11.21, dengan Biden berbicara dari Ruang Situasi Gedung Putih.
Pihak yang ditelepon termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg serta para pemimpin Italia, Jepang dan Polandia.
Baca juga: Belajar dari Kegagalan, Rusia Siapkan 11 Kelompok Taktis Batalion Baru
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memberikan keamanan Ukraina dan bantuan ekonomi dan kemanusiaan.
Baca juga: Inggris Selidiki Tuduhan Rusia Gunakan Senjata Kimia saat Serang Mariupol
"Kami akan terus memberi mereka lebih banyak amunisi, karena kami akan memberi mereka lebih banyak bantuan militer," terangnya.