Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menang Pilpres, Macron Hadapi Tantangan Besar Ada Banyak Kebencian

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 April 2022 |19:15 WIB
Menang Pilpres, Macron Hadapi Tantangan Besar Ada Banyak Kebencian
Presiden Prancis Emmanuel Macron(Foto: BBC)
A
A
A

Meminta orang Prancis untuk bekerja tiga tahun lagi sebelum mereka mengumpulkan pensiun mereka bukanlah langkah yang populer, jadi Macron dengan susah payah mengatakan dia fleksibel tentang bagaimana hal itu dibawa dan kapan. Namun menteri keuangannya tidak mengesampingkan untuk memaksakannya tanpa pemungutan suara jika mereka harus.

Bagi seorang presiden yang terkadang dijuluki Jupiter karena dianggap arogan, pengamat melihat ini sebagai momen kritis baginya untuk beradaptasi.

"Dia harus menerima gagasan bahwa negosiasi itu penting, bukan berarti keputusan dari atas ke bawah," kata Michel Wieviorka.

"Saya pikir sulit baginya secara psikologis dan budaya untuk berubah ke cara politik yang lebih demokratis,” lanjutnya.

Dalam pidato kemenangannya, Macron menyatakan dia tidak lagi menjadi kandidat di satu kubu tetapi presiden untuk semua orang. Dia bersumpah, tidak seorang pun akan ditinggalkan di pinggir jalan.

Dia juga bersikeras bahwa lima tahun ke depan akan ditangani secara berbeda dari yang sebelumnya, tanpa menjelaskan bagaimana caranya. Dia mungkin tidak punya waktu lama untuk membuktikannya. (sst)

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement