Dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/5/2022), Amnesty International mengatakan Bachelet harus "mengatasi kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi manusia berat" selama perjalanannya.
“Kunjungan Michelle Bachelet yang telah lama tertunda ke Xinjiang adalah kesempatan penting untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia di kawasan itu, tetapi itu juga akan menjadi pertempuran sengit melawan upaya pemerintah China untuk menutupi kebenaran,” kata Sekretaris Jenderal organisasi itu Agnes Callamard.
"PBB harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi hal ini dan menolak digunakan untuk mendukung propaganda terang-terangan,” lanjutnya.
(Susi Susanti)