Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bela HAM di China, Xi Jinping ke PBB: Tidak Perlu Pengkhotbah

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 26 Mei 2022 |12:13 WIB
Bela HAM di China, Xi Jinping ke PBB: Tidak Perlu Pengkhotbah
Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan virtual dengan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (Foto: AP)
A
A
A

CHINA - Presiden China Xi Jinping membela catatan hak asasi manusia (HAM) negaranya pada Rabu (25/5/2022), dengan mengatakan kepada seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berkunjung bahwa "tidak perlu 'pengkhotbah' untuk memerintah negara lain.

Pernyataan Xi, yang dibuat dalam panggilan video dengan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet, kemungkinan akan menambah kontroversi seputar perjalanan yang menurut para kritikus berisiko menjadi alat propaganda bagi Beijing.

Bachelet, yang tiba di China pada Senin (23/5/2022) untuk tur enam hari, diperkirakan akan mengunjungi wilayah barat jauh Xinjiang, di mana pemerintah China menghadapi tuduhan penahanan massal, asimilasi paksa, kerja paksa dan sterilisasi paksa terhadap Uyghur dan sebagian besar lainnya. minoritas muslim. Beijing telah berulang kali membantah tuduhan itu.

perjalanan yang pertama dilakukan Kepala HAM PBB ke China sejak 2005 itu telah dirundung pertanyaan tentang akses Bachelet dan kebebasan untuk berbicara dengan penduduk setempat tanpa pengawasan, menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu berisiko terhadap kredibilitas kantornya.

Baca juga: Selidiki Pelanggaran HAM Terhadap Muslim Uighur, PBB Minta China Izinkan Utusan Kunjungi Xinjiang

Pada Rabu (25/5/2022), Xi mengatakan kepada Bachelet bahwa pembangunan HAM China sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri.

Baca juga: Kasus Pelanggaran HAM, China Diminta Beri Akses PBB untuk Masuk ke Xinjiang

"Mengenai masalah HAM, tidak ada negara yang sempurna, tidak perlu 'pengkhotbah' untuk memerintah negara lain, apalagi mempolitisasi masalah, mempraktikkan standar ganda atau menggunakannya sebagai alasan untuk campur tangan di negara lain' urusan internal," kata Xi seperti dikutip oleh CCTV.

Menurut sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNN oleh OHCHR, Bachelet mengatakan dia berkomitmen untuk kunjungan itu karena "itu adalah prioritas untuk terlibat dengan Pemerintah China secara langsung, dalam masalah hak asasi manusia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement