Amas menyebutkan, berdasarkan hasil investigasi, luas pergerakan tanah di wilayah tersebut mencapai 1 hektare. Posisi pergerakan tanah berada di cekungan bukit di sekitar Gunung Paseban.
Pihaknya akan menerjunkan tim geologi untuk meneliti pergerakan tanah di wilayah ini supaya diketahui tingkat kerawanan bagi permukiman warga. Apakah nantinya aman ditempati atau akan dilakukan penanganan tanah yang sudah retak.
"Pertimbangan untuk menerjunkan tim geologi karena pergerakan tanah di sana masih terus terjadi. Jadi apa masih aman atau tidak bagi permukiman," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)