Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hina Nabi Muhammad SAW, Ini Latar Belakang Ujaran Kebencian sang Politisi Nupur Sharma

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 08 Juni 2022 |12:01 WIB
Hina Nabi Muhammad SAW, Ini Latar Belakang Ujaran Kebencian sang Politisi Nupur Sharma
Nupur Sharma, politisi India yang menghina Nabi Muhammad SAW di acara debat di televisi (Foto: Reuters via Arab News)
A
A
A

INDIAJuru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, menyampaikan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dalam debat di televisi. Pernyataan Sharma yang dikeluarkan dalam debat televisi kurang dari dua pekan lalu, membuat marah warga Muslim di India dan juga belasan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Beberapa negara Arab pun langsung bereaksi dan menuduh pernyataan itu sebagai penistaan agama. Lalu apa latar belakang atau alasan yang membuat Sharma mengeluarkan ujaran kebencia menghina Nabi Muhammad SAW?

Menurut BBC, komentar Sharma soal Nabi Muhammad dilontarkan dalam perdebatan kasus Masjid Gyanvapi.

Baca juga:  Hina Nabi Muhammad SAW, Ini Sosok Nupur Sharma sang Politisi yang Menggemparkan Dunia Islam

Kasus itu mengemuka ketika sejumlah umat Hindu mengklaim bahwa masjid di kota suci Varanasi dibangun di atas reruntuhan kuil Hindu dari abad ke-16 yang dihancurkan Kaisar Mughal Aurangzeb pada 1669. Atas dasar itu, ada umat HIndu yang meminta izin kepada pengadilan untuk beribadah di kompleks masjid tersebut.

Baca juga: Hina Nabi Muhammad SAW, India Berusaha Keras Redakan Kemarahan Masyarakat di Dalam dan Luar Negeri

Pengadilan kemudian mengeluarkan perintah kontroversial yang memperbolehkan survei menggunakan rekaman video di masjid. Rekaman video disebut-sebut menampilkan pilar batu yang diklaim para pengaju petisi sebagai Sivalinga atau simbol Dewa Shiva. Namun, pihak masjid berkeras itu adalah air mancur.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement