GUNUNGKIDUL - Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo meminta masyarakat untuk mengkonsumsi makanan-makanan 'ekstrem' yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat warga Gunungkidul untuk mengurangi resiko stunting. Karena makanan-makanan ekstrem tersebut justru mengandung protein yang cukup tinggi.
 BACA JUGA:Cegah Penularan PMK, Sapi Kurban Presiden Jokowi Dikarantina
Mantan Bupati Kulonprogo ini mengungkapkan masyarakat tidak perlu mengada-ada membeli daging sapi atau daging ayam untuk meningkatkan protein mereka. Karena sejatinya makanan sederhana yang selama ini dikonsumsi masyarakat Gunungkidul sangat tinggi proteinnya.
"Seperti laron, belalang, ungkrung (larva pohon) jati atau ikan itu murah dan mudah didapatkan. Sehingga tidak perlu 'Ngoyo' membeli daging sapi yang harganya mahal," terangnya, Senin (27/6/2022).
Hasto menambahkan, pihaknya memang kini ditunjuk sebagai Koordinator Percepatan Pengurangan Angka Stunting secara nasional. Oleh karenanya ia kini akan berusaha mengintegrasikan data dan program pengentasan kemiskinan di tanah air untuk mengurangi angka stunting di tanah air.
Seperti Kementrian PUPR yang memiliki program bantuan rumah untuk keluarga miskin. Pihaknya akan berupaya untuk mengintegrasikan program tersebut dengan merekomendasikan skala prioritas bagi keluarga yang memiliki resiko stunting lebih tinggi.
"Jadi kami meminta yang memiliki resiko stunting untuk didahulukan," terangnya.
 BACA JUGA:Usai Diguyur Hujan, Jalan Penghubung Desa di Bandung Barat Longsor
Hari ini pihaknya juga meluncurkan program Orang Tua Asuh Stunting (Orang Penting) tujuannya untuk mengurangi angka stunting itu sendiri melalui orang-orang terdekat atau orang di sekitarnya. Warga yang tinggal di sekitar penyandang stunting atau resiko stunting bisa menjadi orangtua asuh.
Nantinya, orangtua asuh tersebut akan memberikan bantuan berupa makanan bergizi secara langung kepada penderita stunting. Sehingga penderita stunting akan terjamin permakanannnya dan akan segera terbebas dari resiko stunting tersebut.
"Jadi bantuannya bisa berwujud makanan langsung," terangnya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut