MALANG - PT KAI bakal memberikan uang membongkar bangunan yang ada di jalur rel Stasiun Kotalama - Jagalan. Uang yang diberikan itu rencananya diberikan sebesar Rp250 ribu kepada warga yang terdampak penertiban.
 BACA JUGA:Polisi Sita Akun Twitter Roy Suryo Terkait Meme Stupa Mirip Jokowi
Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif memaparkan, pemberian uang ganti bongkar itu diperuntukkan untuk warga yang terdampak. Warga terdampak penertiban jalur rel kereta api yang memiliki bangunan permanen akan diberikan biaya Rp250 ribu per meter perseginya.
"Sementara uang bongkar untuk bangunan nonpermanen akan diberikan sebesar Rp200 ribu per meter perseginya," ujar Luqman saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (30/6/2022).
"Ini bukan kopensasi, tapi uang bongkar, yakni Rp250 ribu per meter persegi untuk bangunan permanen dan Rp200 ribu untuk nonpermanen," imbuhnya.
Pihaknya bakal menyosialisasikan pemberian uang bongkar kepada warga setelah tim gabungan terbentuk. Ia menegaskan, sudah bersurat kepada berbagai unsur yang nantinya terlibat dalam tim sosialisasi itu.
 BACA JUGA:KAI Daop 1 Jakarta Ungkap Sejumlah Pencurian Rel Kereta
"Progres sekarang pembentukan tim yang terdiri dari beberapa unsur. Mudah-mudahan secepatnya (terbentuk). KAI sudah kirim surat ke masing-masing instansi untuk tugaskan 1 personel sebagai bagian dari tim," tegasnya.
Luqman menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah DPRD Kota Malang untuk membantu sosialisasi strerilisasi jalur rel kereta api dari Stasiun Kotalama-Jagalan. Sebab jalur tersebut dari segi sosial sangat membahayakan bagi warga yang tinggal di sekitar jalur rel kereta.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut