Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bocah 13 Tahun yang Sukses Temukan Asteroid Baru, Berawal dari Youtube

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 02 Juli 2022 |05:09 WIB
Kisah Bocah 13 Tahun yang Sukses Temukan Asteroid Baru, Berawal dari Youtube
Ilustrasi/ Foto: BBC
A
A
A

JAKARTA - Bacah ajaib berusia 13 tahun, Miguel Rojas, berhasil menemukan asteroid baru yang belum pernah dilihat orang lain. Penemuan ini hasil dari ketertarikannya pada luar angkasa, sehingga dia bercita-cita menjadi seorang insinyur roket.

"Saya sudah tertarik dengan luar angkasa seumur hidup saya, bahkan sejak saya masih kecil," kata Miguel dilansir dari BBC, Jumat (1/7/2022).

 BACA JUGA:Cantiknya Amanda Manopo Pakai Midi Dress Floral ala Korean Style

Ia gemar membaca buku-buku mengenai fisika dan lubang hitam, juga terkait tata surya, galaksi, dan alam semesta. Kegemarannya mempelajari astronomi membuat Miguel mampu menganalisis gambar spasial hingga dia menemukan asteroid baru.

Bagi Miguel, pencapaiannya menemukan asteroid adalah bagian dari proses belajar menuju cita-citanya untuk mempelajari luar angkasa lebih jauh, juga bekerja di NASA.

Ibu Miguel, Mary Ramos, bercerita bahwa perkenalan Miguel dengan fisika dan astronomi adalah saat dia menonton video di Youtube dan menginginkan buku yang ditulis oleh Fisikawan Stephen Hawking.

"Ketika saya melihat buku-buku itu, saya bertanya-tanya bagaimana dia bisa memahaminya. Tetapi dia membacanya, ketika tidak mengerti, dia mengulang membacanya lalu mencari tahu lebih banyak lewat banyak video di Youtube," kata Ramos.

Miguel memiliki mentor dalam penemuan asteroid baru tersebut. Ia adalah seorang pemuda Venezuela lainnya bernama David Ovieodo. David kini mengkampanyekan pencarian asteroid melalui sebuah organisasi ternama, Orbita Cl 130 yang bekerja sama dengan Larense Astronomy Association.

Orbita CI 130 merupakan organisasi nirlaba swasta yang fokus mendampingi anak-anak dengan bakat luar biasa di Venezuela.

 BACA JUGA:Proyek Ibu Kota Nusantara Minimalisir Penebangan Pohon dan Jaga Kebersihan Teluk Balikpapan

Gerardo Garcia, presiden dari Foundation for Peace yang membawahi Cl 130, mengatakan anak-anak yang mereka dampingi tidak hanya berbakat pada ilmu astronomi seperti Miguel. Mereka juga berbakat pada bidang lain seperti matematika, robotika, geometri, fisika, kimia, biologi, dan bahkan bahasa.

Miguel bergabung dengan organisasi itu sebelum dia mampu menemukan asteroid. Dia mulanya bergabung sebagai seorang peserta karena belum cukup umur untuk berkampanye.

Pada November 2020, Miguel memulai pencariannya akan asteroid. Kolaborasi Pencarian Astronomi Internasional (IASC) mengirimi Miguel gambar yang diambil oleh teleskop Pan-STARRS.

Teleskop itu berada di Haleakala Observatory, Hawaii, AS yang bertujuan mendeteksi asteroid baru dan objek-objek lain di dekat Bumi. Kampanye pencarian asteroid itu disponsori oleh NASA.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement