Yurbianto mengirim sinyal pertolongan atau SOS melalui aplikasi biasa digunakan para pelari ketika berolahraga. "Sinyal SOS dikirim lewat aplikasi biasa digunakan oleh pelari. Aplikasi itu ada di handphone survivor dan dikirim ke panitia," ungkap Andrias.
BACA JUGA:Pengusaha Tagih Pembayaran Utang Selisih Harga Minyak Goreng Rp130 Miliar
Dirinya menambahkan, dari keterangan panitia penyelenggara sinyal SOS dikirim oleh Yurbianto pada Minggu (3/7/2022), pukul 00.30 dini hari. Diduga saat itu, Yurbianto sudah tak mampu melanjutkan maraton.
"Sinyal SOS dikirim Minggu dini hari. Diduga survivor sudah tak kuat melanjutkan maraton. Itu setelah mencapai puncak dan kembali turun," tukasnya.
(Nanda Aria)