Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bersaksi di Sidang Suap, Andi Arief Akui Pernah Terima Uang Rp50 Juta dari Bupati Nonaktif PPU

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Rabu, 20 Juli 2022 |15:24 WIB
Bersaksi di Sidang Suap, Andi Arief Akui Pernah Terima Uang Rp50 Juta dari Bupati Nonaktif PPU
Ilustrasi/ Foto: Freepik
A
A
A

JAKARTA - Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap dengan terdakwa Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud (AGM), hari ini, Rabu (20/7/2022).

 BACA JUGA:Polisi Gagalkan Peredaran 1.000 Butir Trihexyphenidyl dan Amankan Pelaku di Singkil

Dalam persidangan, Andi Arief mengakui pernah menerima uang sebesar Rp50 juta dari Abdul Gafur Mas'ud. Andi menerima uang dari Abdul Gafur dalam dua tahapan. Ia berdalih uang itu diberikan tanpa kejelasan apapun dari Abdul Gafur. Abdul Gafur, kata Andi, menyerahkan cuma-cuma uang tersebut.

"Setahu saya Gafur itu memberikannya bulan Maret 2021 dan satu lagi saya lupa bulannya dan itu saya tidak minta," kata Andi di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Samarinda yang disiarkan daring di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

 BACA JUGA:Gus Yahya Undang Tokoh Agama Timor Leste Hadiri R-20

Andi berkesimpulan uang yang diberikan Abdul Gafur merupakan bantuan untuk penanganan Covid-19. Di mana, kata Andi, saat itu banyak kader Partai Demokrat yang positif Covid-19.

"Cuma pada waktu itu pak jangan dilihat dari sekarang, itu covid melanda kader PD banyak sekali waktu itu. Jadi pak Gafur ini memberi kejutan dengan membantu," ungkapnya.

Andi mengklaim bahwa uang Rp50 juta tersebut tidak ada kaitannya dengan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Kalimantan Timur. Di mana, KPK sempat mengendus adanya dugaan bagi-bagi untuk mendukung Abdul Gafur Mas'ud maju sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kaltim.

"Yang jelas tidak ada hubungannya dengan Musda, tidak ada hubungan dengan apapun, tapi karena memang Pak Gafur ini saya denger sejak tahun berapa ini memang perhatian sama DPP sama pegawai-pegawai kecil memang ada," klaimnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement