Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ratusan Pengunjuk Rasa Serbu Gedung Parlemen Irak, Polisi Tembakkan Gas Air Mata dan Meriam

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 28 Juli 2022 |14:10 WIB
Ratusan Pengunjuk Rasa Serbu Gedung Parlemen Irak, Polisi Tembakkan Gas Air Mata dan Meriam
Para pengunjuk rasa menyerbu gedung parlemen Irak (Foto: BBC)
A
A
A

Sadr, seorang ulama Syiah yang ingin mengakhiri pengaruh AS dan Iran atas urusan dalam negeri Irak, mengklaim kemenangan gerakan nasionalis Saeroun setelah pemilihan pada Oktober lalu.

Tetapi sejak itu terbukti tidak mungkin untuk membangun koalisi pemerintahan baru, karena Sadr telah menolak untuk bekerja dengan saingannya.

Dia dan pendukungnya telah menentang pencalonan Mohammed al-Sudani sebagai PM, karena mereka percaya dia terlalu dekat dengan Iran.

Adegan yang terjadi pada Rabu (27/7/2022) berfungsi sebagai pengingat berbagai krisis yang dihadapi Irak, meskipun statusnya kaya minyak.

Seperti diketahui, protes massal meletus pada 2019 di tengah kemarahan publik atas korupsi, pengangguran, dan keadaan layanan publik.

Menurut Human Rights Watch, ratusan orang dibunuh oleh pasukan keamanan pada saat itu.

Pendukung Sadr juga mengatur pembobolan parlemen lainnya selama kerusuhan pada 2016.

Pada Rabu (27/7/2022), misi PBB di Irak mengatakan pengunjuk rasa memiliki hak untuk berdemonstrasi - selama tindakan mereka tetap damai dan legal.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement