BEIJING - China pada Rabu (10/8/2022) bersumpah tidak akan menoleransi "kegiatan separatis" di Taiwan dan menegaskan kembali bahwa mereka akan mengambil pulau yang diperintah sendiri dengan paksa jika perlu.
Kantor Urusan Taiwan China pada Rabu (10/8/2022) mengeluarkan 'buku putih' yang menguraikan bagaimana mereka bermaksud untuk mengklaim pulau itu melalui berbagai insentif ekonomi dan tekanan militer.
"Kami siap untuk menciptakan ruang yang luas untuk reunifikasi damai, tetapi kami tidak akan meninggalkan ruang untuk kegiatan separatis dalam bentuk apa pun," tulis buku putih itu, dikutip CNA.
Baca juga: Rilis Buku Putih Soal Taiwan, China Tegaskan Tentang Reunifikasi
“China tidak akan meninggalkan penggunaan kekuatan, dan kami memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,” lanjutnya.
"Kami hanya akan dipaksa untuk mengambil tindakan drastis untuk menanggapi provokasi elemen separatis atau kekuatan eksternal jika mereka melewati garis merah kami,” ungkapnya.
China terakhir mengeluarkan buku putih tentang Taiwan pada 2000. Buku putih China menjanjikan kemakmuran ekonomi Taiwan serta "keamanan dan martabat yang lebih besar" setelah "penyatuan kembali".
Namun tawaran itu datang di bawah bayang-bayang latihan militer terbesar yang dilakukan China di sekitar pulau itu, termasuk pelatihan untuk blokade.