DALAM kultur sosial masyarakat, pengemis merupakan salah satu masalah sosial yang sayangnya malah dijadikan profesi oleh sebagian orang. Demi mencari uang, mereka biasa mengandalkan belas kasih orang dengan meminta-minta.
Meskipun terlihat susah, terdapat beberapa pengemis yang justru mempunyai gaji lebih besar daripada orang kantoran. Bahkan, perekonomian pengemis di beberapa negara ini mampu mengalahkan orang kebanyakan. Berikut daftar negara dengan penghasilan pengemis terbesar.
(Baca juga: Ngemis dengan Bawa Proposal, Pria ini Miliki Tabungan Rp490 Juta)
1. Dubai
Dubai dikenal sebagai tempat dari para konglomerat yang mempunyai harta berlimpah. Tampaknya, hal itulah yang membuat pengemis di sana mempunyai penghasilan yang besar. Para pengemis dapat memanfaatkan kemurahan hati para orang-orang superkaya. Kebanyakan pengemis di sana pun merupakan turis.
Dilansir dari UEA News, kepolisian telah menangkap 178 pengemis di UEA pada April lalu dan salah seorang di antaranya mempunyai segepok uang tunai sejumlah 40.000 dirham atau Rp161,8 juta. Padahal, di Uni Emirat Arab (UEA), mengemis adalah perbuatan ilegal. Kepolisian meminta warganya untuk tidak memberikan sumbangan kepada para pengemis, melainkan ke badan amal yang sudah terdaftar.
2. Australia
Australia, khususnya di Melbourne, memiliki tingkat populasi pengemis yang tinggi. Bahkan beberapa dari mereka tergabung dalam sindikat pengemis profesional. Kebanyakan sindikat profesional ini menargetkan wanita dan turis asing, hingga ada yang menggunakan kekerasan untuk meminta uang.
Beberapa dari para pengemis di Australia bukan benar-benar tunawisma. Mereka hanya berpura-pura untuk meraih keuntungan pribadi. Seperti yang tertulis dalam ABC News tahun 2015, pengemis di Australia bisa menghasilkan 300 hingga 400 dolar Amerika per hari atau 4 hingga 5,9 juta rupiah per hari. Tentunya angka ini melebihi gaji UMR Jakarta per bulannya.
3. Amerika
Menjadi negara adidaya dengan perekonomian yang besar, tidak membuat Amerika bebas dari pengemis. Tingginya biaya hidup menjadi salah satu faktor pendorong tingginya angka pengemis di Amerika, bahkan warga lokal juga ikut terjun dalam profesi ini.