BANGKOK – Kisah malang dialami seorang wanita Thailand yang tidak mampu membayar utang ke rentenir. Dia harus pasrah ditampar dengan kulit durian setelah gagal membayar utangnya.
Berikut 5 fakta tentang kisah ini.
1. Pinjam uang Rp8 juta
Wanita bernama Duangduen itu menceritakan bahwa dia telah mengambil pinjaman sebesar 20.000 baht (sekira Rp8,1 juta) dari rentenir untuk membuka toko dengan temannya. Namun, segalanya menjadi berantakan ketika pembayaran bunga mencapai 700.000 baht (sekira Rp286 juta).
Baca juga: Tagih Utang dengan Celurit, Pria Ini Dipolisikan
2. Awalnya rutin bayar utang
Diwartakan World of Buzz, awalnya Duangduen rutin melakukan pembayaran. Tetapi pandemi Covid-19 membuat situasi wanita itu menjadi sulit secara finansial karena dia kehilangan uang karena mempertahankan toko. Para rentenir kemudian menyewa penagih utang, yang menggerebek rumah Duangduen dan temannya dan mengancam mereka.
Baca juga: Jreng! Ini 10 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia
3. Bayar utang dengan mengutang lagi
Karena pembayaran utang dianggap tidak lancar, penagih utang telah menyarankan agar para wanita itu meminjam lebih banyak uang untuk membayar utang lama. Hal ini pun isetujui oleh kedua wanita.
Menurut sebuah laporan oleh Khaosod, mereka akhirnya harus membayar 20.000 baht sehari, menyebabkan teman Duangduen meninggalkannya dan melarikan diri.
Tidak tahu harus berbuat apa lagi, Duangduen kemudian menghubungi departemen manajemen utang resmi pemerintah, yang menghubungi rentenir dan mengatur agar mereka menghentikan sementara pembayaran. Sayangnya, rentenir kemudian mengunjungi rumah wanita itu untuk menagih agar utangnya segera dibayar.