Bagaimana Tingkat Keamanan Vaksin Covid-19 Buatan dalam Negeri?
JAKARTA - Indonesia telah berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 dalam negeri tergabung dalam konsorsium pengembangan vaksin merah putih. Kini, vaksin yang dikembangkan oleh PT Bio Farma (Persero) dan diberi nama Indovac. Sementara itu, vaksin yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dengan nama Inavac.
“Jadi di medsos sudah beredar informasi bahwa Presiden sudah memberi nama kepada dua vaksin yang dikembangkan di Indonesia, satu yang dikembangkan oleh Biofarma dan satu lagi dikembangkan oleh teman-teman di Unair,"kata Guru Besar Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Amin Soebandrio dikutip dari Youtube BNPB, Sabtu (3/9/2022).
"Dan itu merupakan satu kemajuan yang luar biasa bahwa kita bisa menyediakan vaksin sendiri ya,” sambungnya.
(Baca juga: Optimis Indonesia Pulih Kembali, Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Covid-19)
Amin mengatakan saat ini, vaksin Covid-19 buatan dalam negeri telah memasuki uji klinik fase ketiga. Sehingga, diharapkan segera mendapatkan izin edar atau Emergency Use Authorization (EUA) agar bisa digunakan dalam waktu dekat.
“Walaupun saat ini masih di fase ketiga dari uji klinik tapi diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama sudah bisa mendapatkan izin edar ya, emergency use authorization sehingga itu bisa dipakai,” kata Amin.
Bahkan, kata Amin, hasil uji klinik sementara telah sesuai standar World Health Organization (WHO) yakni diatas 50% agar dapat digunakan. “Dan dari hasil uji klinik, hasilnya cukup menjanjikan, artinya sesuai dengan yang disampaikan WHO diatas 50% itu sudah bisa dipergunakan.”
“Dan sejauh ini, laporan sementara atau informasi sementara menunjukkan keamanan dan efikasi yang baik, sehingga itu bisa dipakai,” katanya.
Amin mengatakan jika sudah mendapatkan EUA, maka vaksin dalam negeri bisa dipakai untuk vaksinasi primer, vaksinasi pertama dan kedua.
