Perhatian khusus akan diberikan pada seberapa jauh Truss menyimpang dari agenda legislatif Johnson, terutama karena dia dipandang sebagai kandidat penerus Johnson dalam persaingan kepemimpinan.
Sementara itu, dalam pidato perpisahannya di luar Downing Street pada Selasa (6/9/2022) pagi, Johnson menggembar-gemborkan pencapaiannya, tidak menyebutkan kegagalan, dan berjanji untuk mendukung pemerintahan baru Truss.
"Seperti Cincinnatus, saya kembali ke bajak saya, dan saya tidak akan menawarkan apa pun kepada pemerintah ini selain dukungan kuat saya," mengacu pada seorang negarawan Romawi yang menurut legenda mengabdikan dirinya untuk republik selama masa krisis.
"Sudah waktunya bagi kita semua untuk mendukung Liz Truss dan timnya serta programnya,” ujarnya.
(Susi Susanti)