Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tahun 1992 Menjadi Tahun Terburuk bagi Ratu Elizabeth II, Ini Alasannya

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Sabtu, 10 September 2022 |11:38 WIB
Tahun 1992 Menjadi Tahun Terburuk bagi Ratu Elizabeth II, Ini Alasannya
Ratu Elizabeth II semasa hidup (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pada tahun 1992, rentetan masalah terus bermunculan. Ratu Elizabeth II harus menghadapi segala masalah yang ada pada tahun tersebut.

Ratu bahkan mengungkapkan bahwa tahun 1992 merupakan tahun yang terburuk baginya. Mari simak, berikut masalah-masalah yang terjadi pada 1992.

1. Pangeran Andrew dan Sarah berpisah

Pada 19 Januari, Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson akan berpisah. Mereka telah gagal dalam pernikahannya.

Baca juga: 10 Aturan dan Kebiasaan Aneh Ratu Elizabeth II, Tidak Sekolah hingga Tak Pernah Pacaran

Pers mengungkapkan hubungan intim Sarah dengan jutawan dari Texas, Steve Wyatt saat Duke of York sedang dalam Naval Trip-nya.

Baca juga: Naik Takhta, Kisah Cinta Segitiga Raja Charles III Kembali Menjadi Sorotan!

Pasangan itu pun mengumumkan perpisahan mereka pada Mei tahun yang sama dan bercerai secara resmi pada 1996.

2. Putri Anne dan Mark Philip bercerai

Pada 23 April, Putri Anne dan Mark Philip resmi bercerai. Sumber mengungkapkan bahwa Anne telah menjalin hubungan di luar pernikahan dengan perwira Angkatan Laut Kerajaan, Timothy Laurence selama bertahun-tahun.

Perselingkuhan ini terungkap ketika surat cinta Putri Anne dan Laurence telah dicuri dan tersebar pada Maret 1989.

Setelah itu, pada 12 Desember 1992, Putri Anne pun menikah dengan Laurence.

3. Pangeran Charles dan Putri DIana

Pada pertengahan 1992, perhatian publik kini tertuju pada pasangan kerajaan paling terkenal, Pangeran Charles dan Putri Diana.

Pada 7 Juni, buku "Diana, Her True Story" telah dirilis oleh jurnalis Andrew Morton dan mengungkapkan kenyataan menyedihkan dari hubungan pernikahan mereka.

Buku itu menampilkan penderitaan Diana di dalam Istana Kerajaan, seperti upaya bunuh diri, panggilan meminta bantuan yang diabaikan oleh keluarga kerjaan, dan gangguan makan.

Buku itu juga merilis hubungan Charles dengan mantannya, Camila Parker Bowles.

Hal ini menyebabkan pers mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Banyak rumor dibuat dan menghancurkan citra keluarga kerajaan.

4. Kebakaran Kastil Windsor

Pada 20 November, telah terjadi kebakaran di Kastil Windsor. Kerugian kebakaran tersebut mencapai USD47,5 juta.

Saat itu, Ratu Elizabeth sedang tidak berada di dalam kastil. Putranya, Pangeran Andrew menelepon untuk mengabarkan berita tragis ini.

Kebakaran ini memicu perdebatan publik terkait pertanyaan apakah pembayaran pajak digunakan untuk membayar tagihan perbaikan kastil.

Akibat berkurangnya dukungan publik, Ratu pun angkat bicara dan secara resmi bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi.

Ratu menyumbangkan USD2,6 juta dari kekayaan pribadinya dan setuju untuk membuka Istana Buckingham, London kepada publik untuk menghasilkan dana tambahan.

5. Annus Horribilis

Hanya empat hari setelah kebakaran atau tepatnya tanggal 24 November 1992, Ratu Elizabeth II memimpin pidato "Annus Horribilis".

Ratu mengingat kembali bagaimana tahun 1992 merupakan tahun yang mengerikan.

Ketegangan antara media dengan bangsawan memuncak beberapa kali karena banyaknya skandal-skandal keluarga kerajaan.

"1992 bukan tahun di mana saya akan melihat ke belakang dengan kesenangan murni. Dalam kata-kata salah satu koresponden saya yang lebih simpatik, ternyata itu adalah 'Annus Horribilis'," ujar sang Ratu.

Seharusnya pada tahun itu menjadi hari kemenangan bagi Ratu Elizabeth II karena sudah 40 tahun Ratu berada di atas takhta. Namun, tahun tersebut rupanya menjadi hal yang sebaliknya bagi Ratu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement