Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringatan Tragedi WTC 11 September 21 Tahun Lalu, Biden Kenang Penghiburan dari Ratu Elizabeth II

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 12 September 2022 |09:20 WIB
Peringatan Tragedi WTC 11 September 21 Tahun Lalu, Biden Kenang Penghiburan dari Ratu Elizabeth II
Presiden AS Joe Biden saat peringatan tragedi serangan WTC 11 September (Foto: Pool via CNP/Splash News)
A
A
A

WASHINGTONPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merujuk kutipan tak terlupakan dari Ratu Elizabeth II pada saat pidato peringatan tragedi serangan 11 September pada 21 tahun lalu.

Berbicara pada acara peringatan, Biden mengatakan kata-kata mendiang Ratu Elizabeth II sangat bersedih ketika dia menyampaikan belasungkawa pada 2001.

Hampir 3.000 orang tewas ketika pembajak menabrakkan jet penumpang ke menara World Trade Center New York dan The Pentagon.

 Biden mengingat kata-kata penghiburan yang diberikan Ratu kepada AS lebih dari dua dekade lalu.

Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Akan Ikuti Iring-iringan Mobil Jenazah Ratu Elizabeth II ke Katedral St Giles

"Saya ingat pesan yang dikirim dari Ratu Elizabeth yang memberi tahu kami kesedihan adalah harga yang kami bayar untuk cinta," kata Biden, mengutip bagian dari pidatonya di Amerika, pada peringatan serangan 11 September, dilansir BBC.

 Baca juga: Aturan Ketat Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II, Pelayat Disarankan Bawa Makanan dan Minuman

“Banyak dari kita pernah mengalami kesedihan itu, dan Anda semua pernah mengalaminya. Dan pada hari ini, ketika harga terasa begitu mahal, Jill dan aku memeluk kalian semua erat-erat di hati kami,” lanjutnya.

“Saya harap kita akan ingat bahwa di tengah hari-hari kelam itu, kita menggali lebih dalam, kita saling peduli, dan kita bersatu,” terangnya.

“Ini bagus untuk diingat. Kenangan ini membantu kita sembuh. Tapi mereka juga bisa membuka luka dan membawa kita kembali ke saat duka yang begitu mendalam,” ujarnya.

“Tapi itu tidak cukup untuk membela demokrasi setahun sekali atau sesekali. Itu adalah sesuatu yang harus kita lakukan setiap hari. Jadi ini adalah hari tidak hanya untuk diingat, tetapi hari pembaruan dan tekad untuk setiap orang Amerika,” tambahnya.

Ketika Presiden Biden dan Ibu Negara bertemu dengan Ratu Juni lalu di Kastil Windsor, dia mengatakan Ratu engingatkannya pada ibunya.

"Kami berbicara panjang lebar. Dia sangat murah hati," katanya tentang pertemuan mereka.

"Saya tidak berpikir dia akan dihina tetapi dia mengingatkan saya pada ibu saya. Dari segi penampilannya dan hanya kemurahan hatinya,” ujarnya.

Setelah kematiannya, dia adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang memberikan penghormatan.

"Ratu Elizabeth II adalah seorang wanita negarawan dengan martabat dan keteguhan yang tak tertandingi yang memperdalam aliansi dasar antara Inggris dan Amerika Serikat. Dia membantu membuat hubungan kami istimewa,” terangnya pada Kamis (8/9/2022).

"Dalam dunia yang terus berubah, dia adalah kehadiran yang mantap dan sumber kenyamanan dan kebanggaan bagi generasi warga Inggris, termasuk banyak orang yang tidak pernah mengenal negara mereka tanpa dia,” lanjutnya.

"Kekaguman abadi terhadap Ratu Elizabeth II menyatukan orang-orang di seluruh Persemakmuran. Tujuh dekade pemerintahannya yang bersejarah menjadi saksi zaman kemajuan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya dan langkah maju martabat manusia,” paparnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement