Baca juga: Isu Kebocoran Data oleh Hacker Bjorka, Polri Masih Tunggu Laporan
Terbaru, Bjorka juga mengklaim menjual 105 juta data milik warga negara Indonesia yang berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bjorka juga berulah dengan mengklaim memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia yang isinya meliputi data NIK, nomor telepon, operator seluler, hingga tanggal registrasi.
Baca juga: Kebocoran Data Jokowi, Istana: Kalau Bisa Masuk Hanya Daftar Isi Saja
(Fakhrizal Fakhri )