JAKARTA - Sejumlah bandit mengikat tawanan mereka di atas mobil yang digunakan untuk melarikan diri setelah merampok sebuah bank di Kota Araçatuba, Brasil. Kepolisian mengatakan setidaknya tiga orang tewas terbunuh, termasuk salah seorang tersangka.
Perampokan itu melibatkan lebih dari 50 orang yang terbagi ke dalam beberapa tugas, menurut aparat pemerintah. Ada yang memblokade jalan dengan membakar beberapa kendaraan dan ada pula yang menempatkan sejumlah bahan peledak di berbagai tempat.
BACA JUGA:Terjerat Kasus Bjorka, Pemuda Madiun Kembali Dibawa ke Mabes Polri
Wali Kota Araçatuba, Dilador Borges, mengatakan kepolisian kesulitan beraksi.
"Polisi tidak bisa langsung menyerang, mereka tidak bisa mengonfrontasi (para bandit) karena terlalu banyak nyawa yang dipertaruhkan," kata Borges, dilansir dari BBC, Jumat (16/9/2022).
BACA JUGA:Survei POLSTAT Ungkap Capres Terkuat, Elektabilitas Prabowo Terus di Puncak
Borges mengaku tidak tahu apakah para perampok telah membebaskan tawanan-tawanan, namun menurutnya aparat keamanan telah menguasai pusat kota.
Sang wali kota mengimbau warganya agar tetap berada di dalam ruangan karena ada potensi bahaya bahan peledak. Sekolah-sekolah pun ditutup pada Senin (30/08/2021) waktu setempat.
Perampokan bank berskala besar semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Brasil. Sejumlah insiden bahkan menggunakan tawanan sebagai tameng hidup.
Bagaimana perampokan terjadi?
Sekelompok pria bersenjata berat menyerang tiga bank di pusat kota Araçatuba pada Senin (30/08) pagi waktu setempat.
Setelah merampok, para pria tersebut menjadikan sejumlah orang sebagai tawanan seraya mengepung kantor polisi militer.
Para anggota geng juga memblokade jalan-jalan masuk utama ke dalam kota dengan membakar beberapa kendaraan, sebagaimana dilaporkan media lokal.
Wartawan Record TV, Yuri Macri, mengunggah video dua mobil yang digunakan para bandit untuk melarikan diri. Pada atap dan kap mobil pertama terdapat masing-masing satu orang yang diikat. Adapun pada kap mobil kedua tampak seseorang sedang meringkuk.